Demi menangkal polusi udara dan bau tidak sedap, ada sebagian masyarakat menggunakan aroma terapi. Namun, nyatanya aroma terapi tidak bisa mengurangi atau menjaga kualitas udara. Nyatanya aroma terapi tidak bisa mengurangi atau menjaga kualitas udara.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof DR Dr Agus Dwi Susanto, SpP(K). "Aroma terapi bukan upaya untuk mengurangi. Aroma terapi kan tidakmenjaga kualitas udara. Dia membuat ruangan jadi lebih harum," ungkapnya pada media briefing virtual, Senin (14/8/2023). Justru, beberapa kelompok aroma terapi tertentu bersifat sensitif.
Bahkan bisa menginduksi penyakit alergi. Semarak HUT Ke 20 Bener Meriah, Pemkab Bagikan Kendaraan Pengangkut Sampah Bisakah Aroma Terapi Tangkal Polusi Udara?
Bisakah Aroma Terapi Tangkal Polusi Udara? Begini Kata Dokter Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all "Harus hati hati menggunakan aroma terapi di ruangan, tidak semua cocok," kata Agus.
Selain itu, kata dr Agus, banyak komponen aroma terapi mengandung partikel partikel halus. Partikel partikel ini lebih sering bersifat alergenic. "Menyebabkan reaksi alergi beruapa batuk batuk alergi, bronkitis alergi. Jadi hati hati penggunaanya," pungkas dr Agus.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.