Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menggandeng Systra, konsultan internasional untuk menelusuri kendala yang dialami oleh LRT Jabodebek. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan pelayanan yang sempat terganggu. Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan, keterlibatan Systra diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif untuk mengatasi masalah pada roda LRT Jabodebek.
"Kami ingin fokus kepada solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi sehingga pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera terwujud," ucap Risal dalam pernyataannya, Sabtu (18/11/2023). Terkait upaya penanganan yang dilakukan, Risal menyebut bahwa saat ini proses pembubutan roda masih berlangsung dan diharapkan dapat segera tuntas. Terlebih, menurutnya, pihak operator telah melakukan pengadaan mesin bubut tambahan sehingga dapat mempercepat proses perbaikan roda.
Klarifikasi Dishub soal Petugas Naiki Kap Mobil Warga, Tak Terima Diberi Jari Tengah: Bolak balik Kementerian ESDM Tanggapi Keputusan Pemprov Jambi Soal Penyetopan Aktivitas Truk Batubara Kronologi Petugas Dishub Jakarta Naik ke Kap Mesin Mobil, Pengemudi Sempat Acungkan Jari Tengah
Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Ungkap Peta Elektabilitas Tertinggi Calon Presiden 2024 Halaman 4 Bangkapos.com Viral Petugas Dishub Naik ke Kap Mobil yang Tak Mau Diberhentikan, Sopir Sempat Acungkan Jari Tengah Jadwal Siaran Timnas U20 Indonesia vs Thailand Pantau Live Score, Alasan Hugo Samir Coret
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all Lebih lanjut, Risal menjelaskan bahwa penanganan yang telah dilakukan selain melakukan pembubutan roda adalah dengan memperhalus profil permukaan dan memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek. “Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman dan tidak perlu dilakukan penggantian," pungkas Risal.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu ratusan perjalanan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek terpaksa dibatalkan karena belasan rangkaian keretanya harus masuk bengkel. "Ada 18 train set yang rodanya sudah aus. Jadi belasan train set ini harus masuk ke bengkel bubut untuk diperbaiki," kata Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo seperti dikutip Kompas. Banyaknya rangkaian kereta yang masuk ke dalam bengkel pada akhirnya berpengaruh pada operasional LRT selama beberapa hari ke depan.
Kus mengatakan, pihaknya terpaksa memangkas ratusan perjalanan karena hanya sedikit rangkaian kereta yang tersedia. "Kini hanya 9 train set yang tersedia. Artinya ada 103 perjalanan yang kami batalkan saat ini," ujar dia.