Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah sesuatu yang harus dijaga oleh semua perempuan, tak terkecuali bagi anak remaja perempuan. Orangtua terutama ibu perlu mengajarkan cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi pada anak anak perempuan. Memasuki masa pubertas pada anak remaja, mewajibkannya untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksinya.
Perubahan fisik yang diakibatkan oleh masa pubertas mengharuskan para remaja perempuan untuk memperhatikan organ intim dan tubuhnya. Melansir melalui beberapa sumber, berikut ini terdapat tips yang dapat diajarkan oleh orangtua kepada anak perempuannya guna menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuannya. Saat menggunakan celana dalam, pilihlah yang menggunakan bahan katun. Melansir Healthline , celana dalam berbahan katun memiliki daya serap yang baik dan juga memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga mencegah vagina dari infeksi jamur.
Ariel NOAH Bebaskan Alleia Pacaran, 'Kan Normal' Berita Populer Nasional Januari 2024, Sosok Pedro Carrascalao, hingga Soosk Cornelia Agatha Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud Saling Kejar, Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Jelang Pilpres
APA ITU Kanker Pankreas dan Bagaimana Peluang Kesembuhannya? Rizal Ramli Stadium 4 sebelum Wafat Jadwal dan Klasemen Liga 2 Pekan Ini Live Indosiar, Gresik United vs PSBS, PSIM vs Semen Padang Halaman 4 Bahan Alami Bikin Tampilan Furnitur Kayu jadi Mengkilap, Gak Perlu Repot Cat Ulang
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all Umumnya, celana dalam bisa diganti selama dua kali dalam sehari setelah dipakai. Akan tetapi, jika anak remaja perempuan tersebut mengalami keputihan dan terasa lembap, maka segera ganti celana dalam tersebut dengan celana dalam yang bersih agar bakteri tidak menumpuk.
Melansir moms.com , orangtua wajib mengingatkan anak remaja perempuan untuk mandi setiap harinya. Selain itu, ajari juga anak remaja perempuan tersebut untuk membersihkan ketiak dan area genitalnya. Saat memasuki masa pubertas, kelenjar keringat akan lebih aktif dari sebelumnya.
Kondisi ini menyebabkan tubuh memiliki bau yang lebih kuat, sehingga wajib untuk mandi dan membersihkan tubuh. Selama masa pubertas, kelenjar sebaceous, yaitu kelenjar pada kulit memproduksi minyak juga akan bekerja lebih ekstra. Akibatnya, rambut pun menjadi lebih berminyak.
Selain itu, pemakaian pembalut saat menstruasi dalam waktu tertentu juga mengakibatkan timbulnya bakteri pada vagina. Dengan membersihkan ketiak dan area genital perempuan, tubuh akan menjadi lebih bersih, sehingga kesehatan fisik dan reproduksi anak perempuan bisa semakin terjaga. Tak hanya untuk menjaga kebugaran, olahraga juga baik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.
Olahraga teratur dapat meningkatkan fungsi reproduksi dan kesuburan. Olahraga juga dapat meningkatkan metabolisme dan sirkulasi, yang keduanya berkontribusi pada produksi telur yang lebih baik. Aktivitas fisik teratur juga mengoptimalkan sistem reproduksi dengan merangsang kelenjar endokrin, yang mengeluarkan hormon yang membantu sel telur untuk tumbuh.
Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat meningkatkan kesehatan organ intim pada perempuan. Makanan bergizi seperti sayuran, buah buahan, daging, ikan, telur, dan kacang kacangan, dapat memberikan tubuh berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, protein, antioksidan, serta folat, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, ajarkan anak anak untuk konsumsi makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi agar terlindung dari berbagai penyakit, termasuk penyakit yang berkaitan dengan organ intim.
Tak kalah penting, jangan lupa ajarkan anak untuk memenuhi asupan air putih. Melansir The Globe And Mail , berdasarkan U.S based Institute of Medicine di tahun 2004, remaja perlu minum lebih banyak air putih sekitar 1,8 liter (tujuh gelas) untuk anak perempuan dan 2,6 liter (10,5 gelas) untuk anak laki laki. Baca berita lain seputar kesehatan
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.