HSR Wheel kembali merilis velg bertema JDM (Japanese Domestic Market) bernama HSR Bob dengan desain five spokes, racing look with lips terinspirasi dari velg velg JDM yang legendaris. Velg ini memiliki face yang beda, lebih tegas dan berkontur di bagian center, lips dan rivets. Struktur yang tegas juga dapat diperhatikan dari transisi lug hole ke spoke, yang terlihat ada sedikit patahan. Velg ini memiliki pinggiran lug hole yang mengotak, sehingga memberi kesan bentuk seperti bunga.
Bagian lips yang melengkung minimalis dengan sentuhan finishing polished dipadukan dengan pinggiran rivets yang juga diberikan variasi debossed. Direktur Marketing HSR Wheel Hendra Wijaya, seri ini diperkenalkan untuk memfasilitasi modifikator tanah air. "Kami terus berupaya untuk mengutamakan permintaan konsumen terutama car enthusiast. Semua dihadirkan dengan berbagai model, diameter dan warna yang menarik," tutur Hendra, Sabtu (18/11/2023).
Velg ini memiliki pilihan diameter 15 dan 16 inci. Lebar yang ditawarkan 6,5 di depan dan 7 di belakang menyerupai tren di 2014 sampai 2018 yang menggunakan velg berukuran belang. Link Nonton Film DANUR 1, 2, 3 Full Movie Kualitas Bluray, Bukan di IDLIX atau Ganool Hasil Survei Elektabilitas Terbaru, Terjawab Capres Terkuat Jelang Pemungutan Suara 14 Februari
Bukan LK21, Nonton Film Monster Sub Indo 2023 Link Streaming Film Suami yang Lain Full HD, Legal Bukan di IndoDrama21 atau LK21 Pelatih Jepang Hajime Moriyasu Murka, Zion Suzuki jadi Korban Rasisme di Media Sosial
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4 Sementara untuk PCD yang ditawarkan adalah semua mobil, mulai dari 4×100, 4×114, 5×112 dan 5×114,3mm. Velg ini dijual mulai Rp 4,7 juta untuk diameter 15 dan Rp 5,7 juta untuk diameter 16 inci. Pilihan warna yang tersedia adalah gold, grey, silver, white dan black bronze.
Meskipun velg kaleng yang terbuat dari besi jamak digunakan oleh mobil mobil baru hingga dekade 90 an, hal tersebut tidak lagi berlaku saat ini. Para pabrikan kini lebih memilih menggunakanpelek alloy atau akrab disebut velg racing untuk mobil keluaran terbaru mereka. Hal tersebut membuat penggunaan pelek kaleng menjadi terbatas, umumnya di varian terbawah atau kendaraan niaga. Meskipunmemiliki beberapa kelemahan dibandingkan pelek alloy, tapibukan berarti pelekkaleng tidak memiliki keunggulannya sendiri. Pelek alloy punya konstruksi yang lebih rigid dan keras berkat penggunaan campuran bahan, sedangkan pelek kaleng cenderung lebih lentur dan mudah penyok.
"Tapi tergantung dari kualitasnya, pelek alloy juga bisa lebih mudah retak kalau kena benturan keras," ujar Soeganda, dari toko spesialis pelek dan kaki kaki mobil Mega Arvia dikutip Gridoto. "Sementara pelek kaleng itu paling hanya penyok aja, gak sampai retak," imbuhnya. Jika sama sama rusak, Soeganda mengatakan pelek kaleng lebih mudah dan murah saat harus diperbaiki dibandingkan velg alloy.
Velg kaleng biasanya lebih berat dibandingkan velg alloy dengan ukuran yang sama. "Jadi, sebetulnya agak nyedot tenaga mobil kalau pakai pelek kaleng," ujar Eric, dari toko spesialis aksesoris off road Banteng Mas. "Karena berat juga, velg kaleng sering dianggap lebih kuat ngangkut barang meskipun velg alloy pun tidak kalah asalkan load rating atau kekuatan menahan bebannya mumpuni," imbuhnya. Keunggulan terakhir sekaligus terbesar dari velg kaleng dibandingkan velg alloy adalah harga. Dia mengatakan, dibandingkan dengan pelek alloy, pelek kaleng punya banderol per pelek yang lebih murah sekitar 20 persen.